18 November, 2010

TUGAS ANALISIS SISTEM INFORMASI

>>DEFINISI SISTEM INFORMASI<<

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen
yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,temperatur, air,debu, kecurangankecurangan,kegagalankegagalan sistem itu sendiri,ketidak efisienan,sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
B. ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen
yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat
keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam
bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan,
yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unitmasukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data
yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara
fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer
dapat berkomunikasi
satu sama lain.

ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SITEM INFORMASI
A. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan,pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda.Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatantingkatan
sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan
semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang
ada.
B. KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ideide
yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antaramanusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia,misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin,
yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh
human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi.
Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

>>PARA PEMAIN ATAU ORANG-ORANG YANG TERLIBAT DALAM SISTEM INFORMASI<<

Pada proses perancangan sistem informasi, siapa saja personil yang terlibat di dalamnya, untuk membangun atau mengembangkan sistem tersebut.

Beberapa personil yang terlibat, seperti :

1. Sistem Analis

2. IT Project Manager

3. Programmer

4. Spesialis komunikasi data

5. Personil penjamin kualitas (Quality Assurance)

6. Pemakai sistem (user)

Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut SISTEM ANALIS.

Ada yang mendefinisikan SISTEM ANALIS sebagai:

1. Seorang yg menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer sistem

2.Seorang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan kebutuhan sipemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer dan diawasi oleh manajemen.

C.B.I.S (Computer Based Information System)

Diferensiasi antara KOMPUTERISASI SISTEM dengan SISTEM KOMPUTERISASI

SISTEM KOMPUTERISASI

Unjuk kerja MESIN 90% & unjuk kerja MANUSIA hanya 10%

Contohnya.

* ATM (automatic teller machine / anjungan tunai mandiri)
* Assembling Mobil, Pabrik Rokok & Industri Elektronik
* Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung

KOMPUTERISASI SISTEM

Unjuk kerja MESIN 50% & unjuk kerja MANUSIA 50%

Contohnya.

* Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
* Sistem Informasi Perbankan
* Sistem INVENTORY Pabrikasi
* Sistem Informasi Perpustakaan ON-LINE
* Sistem Administrasi Pelayanan Rumah Sakit berbasis WEB
* dan lain sebagainya

>>DRIVER BISNIS<<

Suatu perusahaan oleh sejumlah paralel terdiri dari proses bisnis yang kompleks, setiap proses bisnis memiliki berbagai tindakan. Proses membangun sistem informasi perusahaan adalah proses BPR, tetapi juga pada kegiatan operasional dari proses re-kombinasi. Dari perspektif biaya driver dekomposisi proses bisnis dalam berbagai kegiatan, kegiatan penting, biaya kegiatan untuk mengeksplorasi cara terbaik untuk mengatur kembali pendekatan proses bisnis.

Metode ABC (Activity Based costing) memberitahu kita suatu kebenaran yang sederhana, apakah itu lini produk kegiatan pengolahan, atau kegiatan pabrik manajemen atau pengelolaan sektor kegiatan dan kegiatan dari anggaran - Produk-terkait. Metode ABC kami memiliki teknologi komunikasi baru, produk, biaya driver bisa diukur, asalkan biaya kegiatan pengelolaan untuk tiap elemen produk dalam motivasi untuk pergi, manajer bisnis dapat dalam proses produksi, melalui analisis faktor-faktor motivasi untuk mengontrol biaya produk. Jadi untuk mengontrol biaya produk manajemen perusahaan seperti mengontrol biaya bahan sebagai intuitif dan praktis. metode ABC mengingatkan kita dari filosofi manajemen, perusahaan memiliki semua kegiatan usaha secara dinamis menyesuaikan kontrol yang baik dari aktivitas manajemen perusahaan biaya akan membawa pasar yang cukup besar untuk kembali produk. Namun, kegiatan pengelolaan perusahaan biasanya dengan organisasi, departemen, fungsi, tanggung jawab dan begitu berhubungan, dan bagaimana untuk menyesuaikan diri, bagaimana mengontrol apa kegiatan dapat disesuaikan, apa kegiatan penyesuaian nyaman. Dalam tulisan ini, untuk kasus pengemudi biaya proses bisnis, driver biaya penggunaan teknologi informasi untuk mengeksplorasi masalah rekayasa ulang proses bisnis.

1. Konsep Dasar

1. Motivasi

Seperti namanya motivasi didorong oleh alasan kegiatan atau kelompok kegiatan. Yang juga merupakan manajer dari cara berpikir konvensional, misalnya, ketika seorang manajer untuk workshop membuat pertanyaan sebagai negara pemrosesan suatu produk, tentu akan tercermin langsung dan melakukan apa? Mengapa ini? berarti ini? ... .... Ini akan "melakukan" sebagai aktivitas, "mengapa harus" Panggil. Itu motivasi, "Apa arti pentingnya?" Motivasi Dipanggil.

2. Motivasi dan hubungan antara proses bisnis

Setiap perusahaan adalah adanya proses bisnis. Setiap proses bisnis memiliki tujuan spesifik dan mandat yang jelas dan bentuk-bentuk organisasi yang sesuai. Dalam kegiatan bisnis atau mungkin memiliki berbagai kegiatan. Misalnya, kegiatan inventarisasi bertujuan untuk menerbitkan materi, berdasarkan permintaan bahan varietas, permintaan untuk pembayaran bahan baku untuk tim produksi. materi Dirilis dalam kegiatan persediaan proses bisnis hanya bahan dibuat, dan jika tujuan dari kegiatan pengadaan, sesuai dengan kebutuhan pesanan pembelian, tepat waktu, sesuai dengan pembelian kuantitas bahan baku, tepat waktu dikirim untuk memeriksa inspeksi departemen kualitas, inspeksi bahan berkualitas baku dikirim ke gudang. Dalam bisnis proses pengadaan dalam pengadaan, ketundukan, kegiatan penyimpanan.

3. Sifat motivasi

Dari perspektif bisnis motivasi bisnis proses nilai-tambah klasifikasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, cukup didefinisikan sebagai:

l nilai langsung menambah aktivitas sebagai motivasi efektif, seperti tim lokakarya (atau bekerja tengah) kegiatan produk olahan.

l nilai tambah kegiatan pendukung sebagai penyebab sekunder, seperti lokakarya Guiji workshop produksi semua statistik tim pada kegiatan sehari-hari.

l non-nilai tambah kegiatan sebagai penyebab yang valid, seperti sektor produksi akan berbelanja kemudian lokakarya Guiji ringkasan statistik, statistik, kegiatan pabrik transmisi kepemimpinan.

4. Motivasi dan hubungan antara biaya

l motivasi yang efektif, seperti biaya tenaga kerja dan pengolahan yang terkait dengan produk, itu bisa diukur sebagai elemen biaya sopir termasuk pengolahan waktu dan biaya tenaga kerja;

l menyebabkan tambahan, seperti pengendalian material, inspeksi dan kegiatan lainnya, kegiatannya tidak dapat sepenuhnya diberikan untuk produk, tetapi bagian yang diberikan untuk produk sampai, kegiatan tersebut meliputi penyusunan elemen-elemen biaya produk driver perintah pengolahan, penjualan perintah, lalu lintas yang memenuhi syarat, dll;

l motif yang valid, seperti kegiatan pengelolaan sektoral, kegiatan yang relatif kompleks, sulit untuk mengukur, seperti manajemen produksi, manajemen mutu, manajemen peralatan, dll, beberapa yang mengkonsumsi sumber daya, keuangan akuntansi melalui produk pembagian biaya untuk, distribusi ini sering mengaburkan biaya sebenarnya dari produk.

2. Aplikasi Poin

1. Manajemen tujuan

ABC manajemen berpikir dan penggunaan ERP / sistem informasi untuk perusahaan MRPII menciptakan platform informasi biaya yang baik, yang menyediakan bisnis dengan lebih dari satu tampilan kegiatan proses bisnis. Biaya informasi akan terus memperkuat visibilitas proses bisnis dalam aktivitas nilai-tambah, melemahnya nilai-non menambah aktivitas. Dibundel dalam keberhasilan informasi perusahaan sistem pelaksanaan driver biaya dan manajemen proses bisnis, kondisi dasar; memilih unsur-unsur biaya driver yang sesuai, yang ditugaskan untuk produk hingga membuat produk dalam proses produksi secara real-time status laporan kegiatan pengendalian biaya adalah subyek dari ABC.

2. Aplikasi Signifikansi

Dalam ekonomi pasar global, perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan produksi. Laba perusahaan tergantung pada keuntungan dan biaya. Biaya produk adalah diversifikasi, di samping biaya bahan, biaya tenaga kerja, ada berbagai jenis biaya manajemen. Namun, biaya manajemen dari konsep manajemen tradisional evolusi untuk membuat orang lebih memperhatikan biaya pengadaan bahan dan biaya bahan desain, dan mengurangi biaya bahan pengadaan dan biaya bahan desain sangat terbatas, dan akan membawa resiko kualitas produk akhir. Dengan keberhasilan penerapan teknologi informasi, perusahaan manajemen biaya yang disebabkan oleh berbagai kegiatan pengelolaan biaya, mereka melakukan analisis biaya driver dan kontrol akan menjadi tujuan pengelolaan masa depan.

3. Aplikasi Ideas

l Proses Bisnis dan Motivasi

Setiap kegiatan usaha harus mengkonsumsi berbagai sumber daya perusahaan, konsumsi sumber daya, semakin semakin tinggi biaya produk. Kegiatan bisnis proses, biaya terdiri dari tiga bagian, yaitu memindahkan biaya-efektif untuk konsumsi, konsumsi tambahan biaya tetap dan tidak efektif karena biaya tetap akibat konsumsi. Set: suatu perusahaan

Proses Bisnis Total biaya: E

Proses Bisnis biaya: B

Biaya efektif motivasi: a

motivasi sekunder biaya: b

Motivasi tidak valid biaya: c

Semua biaya proses bisnis perusahaan adalah sama dengan nilai biaya usaha semua proses B1, B2 jumlah ... milyar



Biaya proses bisnis milyar, motivasi mungkin berisi lebih dari biaya yang efisien a1, a2 ... ai; atau lebih biaya tambahan motif b1, b2 ... bj; atau lebih berlaku biaya motif c1, c ... ck. Ini adalah ekspresi logika (ekspresi non-matematika) adalah:

Termasuk ∈ kata. n ~ n = 1; i i = 1 ~; j ~ j = 1; k = 1 ~ k.



Oleh karena itu, biaya proses bisnis yang lebih efektif motivasi milyar adalah sama dengan biaya, ditambah biaya beberapa nilai motivasi sekunder, ditambah biaya lebih dari motif dan nilai-nilai yang valid.



Tipe, motivasi efektif dan biaya dukungan ai bj motivasi adalah biaya tetap oleh pengolahan hasil harus menentukan, yang ditentukan oleh desain rekayasa, itu lebih ketat, mereka tidak boleh sewenang-wenang disesuaikan. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengurangi biaya proses bisnis hanya dapat menyesuaikan nilai biaya milyar ck motivasi tidak efektif. Lebih dari sebelumnya definisi motivasi adalah nilai yang tidak valid tidak ada hubungannya dengan produk kegiatan, penyesuaian atau melemahnya proses bisnis kembali motivasi tidak valid-adalah kuncinya.

III. Kasus

1. Sebelum reorganisasi proses bisnis

Perintah pengolahan khas tradisional proses bisnis biasanya 5-6 langkah.

l langkah

⑴. Penyusunan memproses pesanan - biasanya produk dari kegiatan mulai berlaku dalam kontrak penjualan untuk produksi pekerjaan persiapan sebelumnya, jadi perkiraan kapasitas produksi;

⑵. Memerintahkan pengolahan perintah - perintah untuk diproses setelah departemen pengolahan untuk mengkonfirmasi pusat pekerjaan yang ditugaskan ke bengkel, dan kemudian menarik pengolahan perintah adalah pelanggaran kontrak, dan karena itu mengeluarkan perintah harus diproduksi;

⑶. Proses - yaitu, produk pakan dan sudah dalam produksi;

⑷. Penyelesaian laporan - ketika produk diselesaikan pada jadwal, pusat kerja harus diselesaikan oleh volume produksi, jumlah berkualitas, kuantitas limbah laporan lokakarya;

⑸. Workshop Statistik - toko setiap hari untuk statistik produksi laporan ringkasan pusat kerja untuk sektor produksi. Tujuannya adalah untuk menyampaikan sektor produksi, penyelesaian tugas lokakarya;

⑹. Departemen Statistik - sektor produktif untuk pabrik produksi ke kantor pusat pabrik lagi laporan statistik agregat. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kepada kantor pusat pabrik, sektor manufaktur, penyelesaian tugas.


l fokus pada ⑸ pertama, langkah ⑹ adalah sistem informasi pengolahan dan pengumpulan informasi kegiatan statistik. Pada perusahaan tradisional, setiap proses bisnis di lebih atau kurang memiliki koleksi informasi dan kegiatan statistik, berbagi informasi, yang tidak dapat disebabkan oleh salib, menduplikasi, menyalin, jenis informasi kegiatan, sangat meningkatkan biaya dari perusahaan.

l solusi untuk kegiatan sistem informasi untuk menyelesaikan.

2. Ulang proses bisnis
Ketika sistem informasi perusahaan telah berjalan, maka akan proses ⑸, ⑹ langkah untuk sistem manajemen informasi telah selesai, proses bisnis dapat disesuaikan dengan empat langkah berikut.

l langkah-langkah:

⑴ memproses pesanan. - Dalam penyusunan pengolahan sistem informasi tunggal;

⑵. Dikeluarkan oleh memproses pesanan - yang diterbitkan dalam sistem pengolahan informasi, tunggal;

⑶ Menyelesaikan laporan. - Situasi akan dimasukkan ke dalam penyelesaian sistem informasi manajemen;

⑷ Workshop,. Sektor manufaktur keadaan tersebut melalui pemantauan sistem informasi dan kontrol dinamis kualitas manufaktur.

l analisis, proses bisnis disesuaikan,

Langkah pertama juga ibid ⑴ dan ⑵ adalah penyebab sekunder.

Langkah pertama Ibid ⑶ adalah motivasi yang efektif.

l fokus: langkah pertama adalah ⑷ aktivitas baru. Kegiatan proses baru produk melalui analisis sistem informasi, kontrol, logistik, mengurangi persediaan dan logistik untuk mencapai dengan mengendalikan aliran dana untuk mengurangi risiko investasi.

l efek, dibandingkan dengan proses bisnis asli, perusahaan manajemen dari transfer sederhana pengumpulan informasi dan kegiatan statistik untuk mengendalikan analisis informasi dan kegiatan informasi kepada, dari pengolahan informasi sederhana dengan restrukturisasi usaha mereka proses sehingga perusahaan pergeseran dari operasi berbiaya tinggi tinggi-laba operasi.

4. Kesimpulan

Kasus ini, sehingga kita tahu secara rinci biaya pengelolaan perusahaan, biaya proses bisnis, diwujudkan dalam manajemen bisnis tradisional dan manual statistik kegiatan pengumpulan informasi dari biaya cukup besar, yang didistribusikan dalam setiap proses bisnis. Perusahaan di semua tingkatan, departemen, dan lokakarya, setiap tim memiliki laporan kerja. Berasal dari atas ke bawah banyak waktu penuh, paruh waktu statistik. Dan keunggulan ini adalah sistem informasi. Namun, tantangan dari sistem informasi tidak berisi kumpulan informasi dan statistik, tapi analisis informasi dan pengolahan, itu adalah bakat membuat kualitas standar yang tinggi. Sejumlah besar pengolahan informasi real-time akan muncul beberapa informasi baru, manajemen bisnis berkesinambungan untuk memenuhi persyaratan baru. Sebagai contoh, analisis logistik dan kontrol, analisa varians biaya dan kontrol, analisis proses bisnis dan restrukturisasi sehingga kegiatan ini adalah sistem informasi (ERP / MRPII) melihat esensi dari efisiensi adalah tanda dari kegiatan usaha di masa depan adalah keuntungan laba perusahaan fokus.

>>DRIVER TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI<<

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat pertumbuhannya. Jika tidak dikelola dengan cara yang baik dan benar justru akan menyebabkan pemborosan dan pengulangan kesalahan berganda bila dibandingkan dengan cara tradisional sekalipun.
Untuk itulah peran teknologi informasi dan komunikasi harus didefinisikan dengan fokus pada pemberian nilai tambah kepada organisasi. (1) Menciptakan “value” melalui peningkatan unjuk kerja dan inovasi dan (2) Menjaga “value” melalui pengelolaan secara operasional dan menangani resiko yang mungkin terjadi berkaitan dengan investasi teknologi informasi dan komunikasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyampaikan informasi untuk sebuah tujuan khusus “aplikasi”. Lingkungan yang melingkupi sistem informasi berupa ketersediaan hardware, software, data, network, procedure dan people.
Tujuan utama sistem informasi adalah mengumpulkan data, memprosesnya menjadi informasi kemudian mengubah informasi menjadi pengetahuan untuk sebuah tujuan khusus.

Data didefinisikan sebagai deskripsi pokok suatu hal, kejadian, aktivitas dan transaksi yang direkam, diklasifikasikan dan disimpan tetapi belum diorganisir menjadi sesuatu yang spesifik. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diorganisir sehingga memiliki arti dan nilai tambah bagi penerimanya. Pengetahuan (knowledge) diartikan sebagai informasi yang telah diorganisir dan diproses sehingga menjadi pemahaman, pengalaman dan keahlian ketika diterapkan pada situasi aktifitas yang berbeda.

Sistem Informasi – Klasifikasi Fungsi Dukungannya

Sistem informasi, tinjauan klasifikasi fungsi dukunganya dapat digambarkan sebagai piramida yang tersusun dari empat lapis. Berturut-turut dari bagian paling bawah keatas adalah : Operasional Managers, Data Workers, Middle Managers dan Top Manager.

Operasional managers akan menangani transaction processing system mis. order precessing, fulfillment, material movement, A/R, A/P, GL, payroll dan POS. Data workers menangani knowledge management system dan office automation system berupa simulation, pgm coding, system support, word processing, desktop publishing. Middle managers menangani management information system, decision support system dan intelligent support system berupa sales management, inventory control, annual budget, production schedulling, cost analysis dan pricing analysis. Top Manager menangani executive support system berupa 5-year sales trend, profit planning, 5-year budget forecasting dan product development.

Strategi Organisasi dan Teknologi Informasi & Komunikasi

Keselarasan strategi organisasi dan teknologi informasi dan komunikasi akan menentukan keberhasilan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi. Pertama, menyelaraskan strategi teknologi informasi dan komunikasi dengan strategi bisnis dan misi organisasi/lembaga. Kedua, mengelola kemampuan teknologi informasi dan komunikasi dengan membuat keputusan, strukturisasi dan mengelola organisasi dan memberikan layanan teknologi informasi dan komunikasi ke organisasi dan ketiga, mengintegrasikan teknologi baru, penggerak dan peluang dengan strategi bisnis. Tiga hal yang mempengaruhi adalah: IT alignment, IT management & delivery dan IT enablement.
Area Fokus IT Governance

IT Governance fokus pada penyampaian “value” dan mengurangi resiko akan investasi teknologi informasi dan komunikasi, “value” di-drive oleh strategi yang selaras dengan bisnis, resiko dikelola melalui akuntabilitas sistem yang dibangun.
Penggerak teknologi informasi dan komunikasi dikelompokkan dalam tiga penggerak utama yaitu: technology drivers (kebutuhan akan teknologi terbaru), organizational drivers (pergerakan organisasi menjadi tujuan dibandingkan dengan bisnis itu sendiri) dan business specific drivers.

IT Organization dipengaruhi oleh faktor-faktor: (1) internal business drivers (degree of business unit diversity) (2) external drivers (environment, business process linkages, information flows/linkages) dan (3) history and culture (local culture, corporate culture, IT culture) serta (4) technology drivers (rate of technology change, embedded core systems predominance.

IT Management and Delivery dibagi menjadi service areas untuk mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor dan mempertemukan IT Service Requirements dengan berdasar kepada business strategy objectives. Tiga hal yang mempengaruhi IT Management and Delivery adalah infrastruktur, pemberian solusi dan faktor kepemimpinan. Service areas dikelompokkan dalam capabilities, sourcing, structure & governance dan processes.
Gambaran strategi teknologi informasi dan komunikasi mendukung strategi bisnis dapat dilihat pada keterkaitan yang saling mempengaruhi antara: strategi organisasi, fungsi organisasi, arsitektur aplikasi, infrastruktur teknis, sumber daya/pegawai dan pendanaan.

Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Langkah-langkah pengelolaan yang baik teknologi informasi dan komunikasi adalah :
(1) membangun kerangka kerja organisasi pemerintahan
(2) menyelaraskan strategi teknologi informasi dan komunikasi dengan strategi organisasi
(3) memahami/mendefinisikan resiko berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi
(4) mendefinisikan target atau sasaran
(5) menganalisa kemampuan yang ada dan identifikasi “gap”
(6) membuat strategi pengembangan
(7) mengukur hasilnya dengan alat ukur yang ada
(8) melakukan evaluasi dan perbaikan.

TUGAS SOFTSKILL

Aplikasi SIA
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
 adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

Pengolahan data :
Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya

Tujuan Pengolahan Data :
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.

TUGAS SOFTSKILL

PENGENDALIAN SIA SECARA KONSEP

Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.


>>PENGENDALIAN SIA BERBASIS KOMPUTER<<

Akuntansi adalah sistem informasi yang mencatat, mengumpulkan dan mengkomunikasikan data keuangan untuk tujuan pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang efektif memberikan tiga tujuan luas. Pertama, pelaporan internal ke manajer untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan rutin. Kedua, pelaporan internal untuk perencanaan strategik, dan ketiga untuk pihak eksternal yaitu: pemegang saham, pemerintah dan pihak luar lainnya. Ketiga-tiganya dihasilkan melalui pemrosesan data yang disebut transaksi akuntansi.
Pemrosesan data menjadi informasi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan peralatan elektronik berupa komputer. Kemajuan dalam teknologi komputer mempunyai dampak yang luar biasa pada seluruh aspek kegiatan usaha. Akuntansi, sudah barang tentu tidak terlepas dari dampak tersebut. Dalam sistem akuntansi manual, data seba¬gai masukan (input) diproses menjadi informasi sebagai keluaran (output) dengan menggunakan tangan. Pada sistem akuntansi yang berkomputer atau yang lebih sering disebut Pemrosesan Data Elektronik (PDE), data sebagai input juga diproses menjadi informasi sebagai output. Keuntungan yang dapat dilihat secara jelas dari penggunaan komputer ini adalah kecepatan, ketepatan, dan kemudahan dalam memproses data menjadi informasi akuntansi.
Disamping keuntungan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan komputer sebagai alat pengolah data yaitu resiko-resiko yang khas dalam suatu lingkungan akuntansi berbasis komputer. Auditor harus menyadari resiko-resiko ini karena hal ini merupakan ancaman yang tidak ada dalam proses akuntansi manual.

Resiko-resiko dalam lingkungan pemrosesan data elektronik antara lain:
* Penggunaan teknologi yang tidak layak
Teknologi komputer memberi para analis sistem (system analyst) dan pemrogram (programmer) berbagai kemampuan pemrosesan. Teknologi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pemakai untuk mengoptimalkan implementasi kebutuhan tersebut. Kekeliruan dalam penandingan antara teknologi dengan kebutuhan pemakai kebutuhan dapat mengakibatkan pengeluaran yang tidak perlu atas sumberdaya organisasi.
Salah satu penyalahgunaan teknologi adalah penggunaan teknologi baru sebelum adanya kepastian yang jelas mengenai kebutuhannya. Banyak organisasi memperkenalkan teknologi database tanpa menetapkan dengan jelas kebutuhan akan teknologi tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa para pemakai awal (new user) suatu teknologi baru seringkali mengkonsumsi jumlah sumberdaya yang cukup besar selama mempelajari cara penggunaan teknologi baru tersebut.
Penggunaan teknologi yang tidak layak antara lain:
- Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk menggunakan teknologi tersebut.
- Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru.
- Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru.
- Perencanaan yang minim untuk instalasi teknologi hardware dan software yang baru.

>>ANCAMAN ANCAMAN TERHADAP SIA<<

Salah satu ancaman yang dihadapi
perusahaan adalah kehancuran karena
bencana alam dan politik, seperti :

– Kebakaran atau panas yang berlebihan
– Banjir, gempa bumi
– Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah
kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan, seperti :
– Kegagalan hardware
– Kesalahan atau terdapat kerusakan pada
software, kegagalan sistem operasi, gangguan
dan fluktuasi listrik.
– Serta kesalahan pengiriman data yang tidak
terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah
tindakan yang tidak disengaja, seperti :
– Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan
manusia
– Kesalahan tidak disengaja karen teledor
– Kehilangan atau salah meletakkan
– Kesalahan logika
– Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan
perusahaan

Ancaman keempat yang dihadapi
perusahaan adalah tindakan disengaja,
seperti :
– sabotase
– Penipuan komputer
– Penggelapan

Mengapa ancaman-ancaman SIA
meningkat?
*Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti
bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak
baik.
* Oleh karena LAN dan sistem klien/server
mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka
lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer
utama yang terpusat.
* WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke
sistem dan data mereka satu sama lain, yang
menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

07 November, 2010

tanpa bintang

Anang feat. Aurell – Tanpa Bintang

* Sepi ini tak kan membunuh kita
Karna kita selalu bersama
Bersamanya kita harus bahagia
Melawan semua aral yang ada bersama

reff:
Aku dan kamu selalu bersama
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan kamu saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang
Bersama selamanya

repeat *
repeat reff

Cinta aku seluas samudera
Sayang aku tak akan pudar
Cinta aku, aku dan kamu selamanya

Aku dan kamu selalu bersama
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan kamu saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang

Aku dan kamu selalu bersama
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan kamu saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang
Berdua selamanya, selamanya

05 November, 2010

TUGAS SOFTSKILL

PROPOSAL PENAWARAN

LATAR BELAKANG

Berkaitan dengan akan diselenggarakannya proses Penerimaan dan Pengenalan Mahasiswa Baru (OSPEK) di UNIVESITAS GUNADARMA, kami atas nama LA Clothing menawarkan jasa dan produk pembuatab garment sebagai perlengkapan dalam kegiatan tersebut. Sebagai informasi, perusahaan kami telah berdiri sejak tahun 2000 dan telah memproduksi garment stuff untuk promosi atau keperluan instansi, sekolah, perusahaan swasta hingga produk-produk untuk brand dan department store terkemuka. Kami tidak banyak mengungkapkan janji-janji ataupun membagakan diri disini, tetapi biarlah produk kami yang membuktikannya.
MAKSUD DAN TUJUAN
Besar harapan kami agar tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, yang mana Insya Allah kami siap membantu dalam hal pengadaan Atribut untuk kepentingan Proses Penerimaan dan Pengenalan Mahasiswa Baru (OSPEK) di UNIVERSITAS GUNADARMA

DATA PERUSAHAAN

Nama : L.A Clothing
Alamat : Jln MARGONDA DEPOK
telp. : 081388908178

L.A Clothing didirikan pada tahun 1998, Konveksi, Supplier, Percetakan serta Consultan adalah bisnis utama L.A, yang dikembangkan dengan menjunjung tinggi tanggung jawab kerja. Kekecewaan klien adalah hal nomor satu yang dihindari, sehingga untuk setiap langkah yang diambil, kepuasan klien menjadi satu-satunya acuan. LA dibangun di atas dasar pengalaman matang para pendirinya serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya.

PERSETUJUAN KERJA

Pemesanan akan dituangkan dalam PO dan MOU pembayaran, yaitu:
• Pembayaran I, DP 50% pd saat PO dikeluarkan.
• Pembayaran II, pelunasan max 14 hari dari tanggal Faktur. ( atau sesuai dengan agreement/perjanjian tertulis )
• Harga dapat disesuaikan dengan jumlah order sebenarnya (negotiable).

PENUTUP

Akhirnya tanpa mengurangi rasa hormat, kami akan sangat berterima kasih apabila pihak bapak dapat memberikan balasan berupa jawaban atas penawaran yang kami ajukan. Atas perhatiannya kami ucapakan banyak terima kasih.

Hormat kami

Asisten Marketing

Manajer

lukman agus shofi